Apa itu GOAT dan GLOW UP

-

 mari kita bahas dua istilah slang Gen Z lainnya: GOAT dan Glow Up. Keduanya sangat populer dan sering digunakan di berbagai platform media sosial.

GOAT

"GOAT" adalah akronim dari "Greatest Of All Time" (Terbaik Sepanjang Masa).

  • Arti: Istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang dianggap sebagai yang terbaik mutlak dalam bidang, keahlian, atau profesi tertentu. Ini adalah pujian tertinggi yang bisa diberikan, menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menandingi kehebatan orang tersebut, baik di masa lalu, sekarang, maupun masa depan.

  • Asal-Usul: Konsep ini sudah lama ada dalam dunia olahraga, seringkali dikaitkan dengan atlet legendaris seperti Muhammad Ali (tinju), Michael Jordan (basket), atau Lionel Messi/Cristiano Ronaldo (sepak bola). Namun, Gen Z telah memperluas penggunaannya ke berbagai bidang lain, mulai dari musik, akting, gaming, hingga fashion.

  • Penggunaan: Anda bisa menggunakan "GOAT" untuk menyebut siapa saja yang Anda anggap sangat luar biasa dan tak tertandingi di bidangnya.

  • Contoh:

    • "Michael Jordan itu benar-benar GOAT di basket."

    • "Taylor Swift adalah GOAT di industri musik pop saat ini."

    • "Tutorial masakmu tadi pagi, GOAT banget! Aku langsung bisa bikin."



Glow Up

"Glow Up" adalah istilah yang menggambarkan transformasi positif yang signifikan pada penampilan, gaya hidup, kepribadian, atau bahkan status sosial seseorang. Ini adalah proses di mana seseorang menjadi versi diri yang lebih baik dan lebih menarik.

  • Arti: "Glow Up" tidak hanya sekadar perubahan fisik (misalnya, dari jelek menjadi cantik/ganteng), tetapi seringkali juga mencakup peningkatan kepercayaan diri, kesehatan mental, kesuksesan, atau kematangan. Ini adalah perjalanan dari kondisi yang kurang optimal ke kondisi yang lebih bersinar.

  • Asal-Usul: Istilah ini menjadi sangat populer di media sosial, terutama TikTok dan Instagram, di mana orang-orang sering berbagi video "before and after" dari transformasi mereka.

  • Tipe "Glow Up":

    • Fisik: Perubahan penampilan (rambut, makeup, gaya berpakaian, penurunan berat badan, peningkatan kebugaran).

    • Mental/Emosional: Peningkatan kepercayaan diri, mengatasi masalah mental, menjadi lebih positif.

    • Sosial: Mendapatkan teman baru, meningkatkan keterampilan sosial, menjadi lebih populer.

    • Profesional/Akademik: Meningkatnya kinerja di sekolah/kuliah/kerja, mendapatkan promosi.

  • Penggunaan:

    • "Lihat dia sekarang! Benar-benar glow up parah setelah lulus kuliah."

    • "Aku lagi fokus ke glow up fisik dan mental tahun ini."

    • "Mantanmu itu sekarang glow up banget, ya?"

Jadi, GOAT adalah pujian tertinggi untuk yang terbaik sepanjang masa, sementara Glow Up adalah transformasi positif yang signifikan pada seseorang.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Rizz dan Skibidi ?

-
Gambar
Tentu, mari kita bahas dua istilah slang Gen Z lainnya yang populer: Rizz dan Skibidi . Keduanya sangat relevan dengan budaya internet dan media sosial saat ini. Rizz "Rizz" adalah singkatan dari kata "charisma" (karisma). Arti: Istilah ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menarik, merayu, atau memikat orang lain, terutama lawan jenis, melalui perkataan, pesona, atau gaya yang menarik . Ini adalah tentang keterampilan sosial dalam "mendekati" atau "menggaet" seseorang. Asal-Usul: Istilah ini dipopulerkan oleh streamer dan YouTuber Amerika, Kai Cenat, sekitar tahun 2021-2022. Ia sering menggunakannya dalam siarannya untuk menggambarkan kemampuannya atau kemampuan orang lain dalam berinteraksi romantis atau menarik perhatian. Penggunaan: Noun: Sebagai kata benda, "rizz" menggambarkan karisma atau daya tarik itu sendiri. Verb (to rizz): Sebagai kata kerja, "to rizz" berarti berhasil memikat atau merayu seseorang. ...
Baca selengkapnya

Efek Peter: efek husnuzhon di kantor

-
Gambar
  Efek Peter:   Efek Peter menyatakan bahwa individu dalam suatu organisasi cenderung dipromosikan ke tingkat kompetensi mereka yang paling tinggi, di mana mereka kemudian menjadi tidak kompeten. Dengan kata lain, orang yang berkinerja baik dalam suatu peran akan terus dipromosikan sampai mereka mencapai posisi di mana mereka tidak lagi mampu bekerja dengan efektif.
Baca selengkapnya

Contoh Penerapan Maximum Likelihood Estimation (MLE)

-
  Estimasi Parameter Distribusi Normal Mari kita ambil contoh sederhana: kita memiliki data tinggi badan dari sekelompok orang yang kita asumsikan berdistribusi normal. Kita ingin mencari nilai rata-rata (μ) dan standar deviasi (σ) populasi berdasarkan data tersebut. Langkah-langkah: Asumsikan distribusi: Kita asumsikan bahwa tinggi badan mengikuti distribusi normal dengan parameter μ dan σ². Tuliskan fungsi likelihood: Jika kita memiliki n data titik, x₁, x₂, ..., xn, maka fungsi likelihood adalah: L(μ, σ²) = ∏(1/√(2πσ²)) * exp(-(xi-μ)²/(2σ²)) Maksimalkan fungsi likelihood: Biasanya, lebih mudah untuk memaksimalkan logaritma dari fungsi likelihood (log-likelihood) karena sifat logaritma. Kita akan mendapatkan persamaan likelihood untuk μ dan σ². Dengan menyelesaikan persamaan tersebut, kita akan mendapatkan nilai μ dan σ² yang memaksimalkan fungsi likelihood. Hasil: Estimator maximum likelihood untuk μ adalah rata-rata sampel (x̄). Estimator maximum likelihood untuk σ² adalah var...
Baca selengkapnya