Apa sih Sigma dan Gyatt ?

 

  • Sigma (Sigma Male/Female)

    Istilah "Sigma" dalam slang Gen Z merujuk pada jenis kepribadian individu yang memiliki sifat mandiri, percaya diri, dan cenderung memilih jalannya sendiri, daripada mengikuti norma atau hierarki sosial yang ada. Istilah ini sering muncul dalam frasa "Sigma Male" atau "Sigma Female".

    • Asal-Usul: Konsep "Sigma" muncul sebagai tandingan dari arketipe "Alpha Male" yang biasanya digambarkan sebagai pemimpin dominan yang mencari perhatian dan kekuasaan dalam kelompok sosial. Sigma, di sisi lain, adalah individu yang sama-sama kuat dan sukses, tetapi memilih untuk menjadi penyendiri atau 'lone wolf'. Mereka tidak butuh validasi dari orang lain atau struktur sosial tertentu.

    • Makna:

      • Kemandirian Ekstrem: Sigma tidak terikat pada kelompok atau norma sosial. Mereka membuat keputusan sendiri dan tidak mudah terpengaruh orang lain.

      • Percaya Diri: Mereka memiliki keyakinan yang kuat pada diri sendiri dan tidak peduli dengan opini orang lain.

      • Fokus pada Diri Sendiri: Prioritas utama mereka adalah pengembangan diri, tujuan pribadi, dan pencapaian dengan cara mereka sendiri.

      • Misterius/Introversi: Seringkali digambarkan sebagai individu yang pendiam atau misterius karena mereka tidak banyak bicara atau bersosialisasi seperti Alpha.

      • Berhasil dengan Cara Sendiri: Mereka bisa sukses dan populer, namun dengan jalur yang tidak konvensional, tanpa harus menjadi pusat perhatian.

    • Penggunaan:

      • "Dia itu sigma banget, selalu punya caranya sendiri buat sukses tanpa banyak omong."

      • "Aku lebih suka jadi sigma female, lebih bebas dan gak perlu ikut tren."


  • Gyatt

    Istilah "Gyatt" (atau terkadang dieja "Gyat") adalah slang yang digunakan sebagai ekspresi kekaguman atau ketertarikan yang kuat terhadap bagian tubuh tertentu, terutama bokong yang besar dan menonjol pada seorang wanita.

    • Asal-Usul: Kata ini berasal dari African American Vernacular English (AAVE) dan kemungkinan merupakan kependekan atau modifikasi dari frasa "God damn" atau "God have mercy" yang diucapkan dengan cepat atau terdistorsi. Popularitasnya meledak di platform media sosial seperti TikTok, terutama dalam konteks video-video yang menampilkan individu dengan fisik menarik.

    • Makna: Ini adalah ungkapan yang sangat spesifik dan sering digunakan dalam konteks visual. Ini bisa dianggap sebagai pujian (walaupun seringkali vulgar atau objektifikasi) atau ekspresi kekaguman yang berlebihan terhadap bentuk tubuh tertentu.

    • Penggunaan: "Gyatt" hampir selalu digunakan untuk merujuk pada penampilan fisik, khususnya bokong.

    • Contoh:

      • (Melihat video seseorang menari) "Wah, gyatt-nya!"

      • "Dia punya gyatt yang gila!"


    Jadi, Sigma mengacu pada kepribadian yang mandiri dan tidak konformis, sedangkan Gyatt adalah ekspresi ketertarikan yang kuat terhadap bagian tubuh tertentu.



  • Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Apa itu Rizz dan Skibidi ?

    Efek Peter: efek husnuzhon di kantor

    Contoh Penerapan Maximum Likelihood Estimation (MLE)