APa itu Pygmalion effect?

Efek Pygmalion adalah fenomena psikologi yang menjelaskan bahwa semakin baik ekspektasi yang diberikan atau diterima seseorang, semakin baik pula performa orang tersebut.

Dengan kata lain, ekspektasi positif yang diberikan kepada orang lain berpengaruh pada motivasinya untuk menjadi sesuai dengan apa yang diekspektasikan.  

Contoh:

  • Guru dan murid: Jika seorang guru memiliki ekspektasi tinggi terhadap seorang murid, dia cenderung memberikan perhatian lebih, memberikan tantangan yang lebih besar, dan memberikan umpan balik yang lebih konstruktif. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi murid, sehingga mereka berprestasi lebih baik.
  • Manajer dan karyawan: Manajer yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap karyawannya cenderung memberikan tanggung jawab yang lebih besar, memberikan pelatihan yang lebih baik, dan memberikan penghargaan yang lebih sering. Hal ini dapat meningkatkan kinerja karyawan dan membuat mereka merasa dihargai.
Efef pygmalion berbeda dari law of attraction dari sumber pemberi ekspektasi. Pygmalion berasal dari luar, sedangkan law of attraction berasal dari dalam diri.


Implikasi:

Efek Pygmalion memiliki implikasi yang penting dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, bisnis, dan hubungan interpersonal. Dengan memahami efek ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan mendorong orang lain untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Catatan:

Efek Pygmalion juga dapat memiliki dampak negatif. Jika seseorang memiliki ekspektasi yang terlalu rendah terhadap orang lain, hal ini dapat menurunkan motivasi dan kinerja mereka. Oleh karena itu, penting untuk memiliki ekspektasi yang realistis dan positif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Rizz dan Skibidi ?

Efek Peter: efek husnuzhon di kantor

Contoh Penerapan Maximum Likelihood Estimation (MLE)